PelajarWp.com. Halo sobat semua, kembali lagi bersama admin pada kesempatan kali ini admin akan memberikan sebuah informasi mengenai Tips Investasi Reksadana Yang Menguntungkan Bagi Pemula.
Ada banyak sekali cara untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik salah satu nya adalah Investasi. Dan kini admin akan memberikan beberapa tips atau cara melakukan investasi reksadana yang baik dan benar.
Ada baiknya di usia muda dan produktif, hidup Anda tak sekadar berfoya-foya, hura-hura, beli ini-itu, apalagi sampai menjadi konsumtif karena alasan gaya hidup yang sosialita.
Ada banyak pertanyaan bagi pemula yang bingung mulai dari mana untuk berinvestasi, baik itu investasi saham maupun investasi reksadana.
Kabar baiknya, sobat tidak perlu khawatir karena pada zaman sekarang ada yang namannya produk investasi yang bisa dibeli dengan modal terjangkau dengan untung maksimal, yaitu reksadana.
Jika disini ada yang masih bingung dengan apa itu reksadana, kalian tidak perlu khawatir karena disini admin akan memberikan penjelasannya untuk sobat.
Pengertian Reksadana
Untuk sobat yang masih bertanya apa itu Reksadana ? disini admin akan memberikan penjelasannya.
Reksa Dana memiliki arti sebagai Wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya dan di investasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi.
Dalam praktiknya kerjanya, Manajer Investasi bekerja harus didukung oleh tenaga profesional dalam pengelolaan investasi, yang terdiri dari Komite Investasi dan Tim Pengelola Investasi.
Singkatnya seperti ini, sobat tidak perlu modal modal puluhan juta untuk berinvestasi reksa dana.
Sistem kerjanya sangat sederhana, sobat hanya perlu menaruh sejumlah uang untuk membeli reksadana, dan memilih jenis reksa dana yang diinginkan dan selanjutnya, manajer investasilah yang akan mengelola investasi Anda.
Cara Mulai Investasi Reksadana
Perlu sobat ketahui juga bahwa, sebelum sobat memulai investasi Reksadana, sobat harus memastikan kembali tujuan sobat untuk berinvestasi.
Tujuan investasi ini akan berhubungan dengan jangka waktu sobat berinvestasi dan memilih jenis reksadana yang tepat untuk Anda.
Tujuan juga bisa digunakan sebagai motivasi Anda karena Percuma juga Anda investasi tanpa ada tujuan jelas. Nah berikut ini adalah beberapa cara yang harus sobat lakukan jika berinvesatsi reksadana.
1. Memilih Platform Investasi yang tepat
Hal pertama yang perlu sobat lakukan adalah memilih platform yang tepat untuk melakukan investasi reksadana ini.
Admin sangat merekomendasikan agar sobat memilih platform reksadana online yang menjual beragam produk reksadana dari banyak manager investasi, jadi banyak pilihannya.
Sebagai contoh : platform supermarket reksadana online: Ipotfund (PT Indo Premier Securities), Bareksa.com, Tokopedia, dan Bukalapak.
2. Memahami Berbagai macam Reksadana
Reksadana sendiri memiliki berbagai macam jenis dan disini admin akan memberikan informasinya untuk sobat semua.
Reksadana Pendapatan Tetap
Alokasi investasi reksadana pendapatan tetap yakni penempatan dana pada efek utang atau obligasi dengan komposisi minimal 80%. Surat utang atau obligasi bisa berupa obligasi pemerintah atau korporasi (perusahaan).
Kelebihan :
- Bisa mulai investasi reksadana pasar modal dengan modal Rp100.000,-
- Reksadana ini memiliki tingkat pengembalian yang stabil karena memiliki aset surat utang (obligasi) yang memberikan keuntungan berupa kupon secara rutin.
- Nilai aktiva bersih (NAB) – nya cenderung naik stabil dan tidak banyak berfluktuasi (naik-turun).
- Return (imbal hasil) lebih tinggi daripada reksadana pasar uang, umumnya bisa naik lebih dari 10% per tahun.
- Cocok untuk investor dengan karakter konservatif dan moderat. Investor yang ingin investasi modal awal (pokok investasi)-nya aman dan tidak berkurang, tetapi tetap bisa mendapat untung.
- Cocok dipilih untuk investasi dengan jangka waktu menengah yakni 1 tahun – 3 tahun.
- Risikonya sedikit lebih tinggi dibanding reksadana pasar uang.
Reksadana Pasar Uang
Alokasi investasi reksadana pasar uang seluruhnya ditempatkan pada instrumen pasar uang seperti, obligasi (jatuh temponya kurang dari satu tahun), deposito berjangka, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU).
Kelebihan :
- Bisa mulai investasi reksadana pasar modal dengan modal Rp100.000,-
- Reksadana pasar uang memiliki risiko yang relatif sangat rendah dari sisi default, berkurangnya nilai aktiva bersih (NAB), likuiditas, dsb.
- Return (imbal hasil) investasi reksadana pasar uang lebih besar dibandingkan deposito bank.
- Bisa dicairkan kapan saja, pencairan sebelum jatuh tempo tidak dikenai pinalti atau potongan.
- Cocok dipilih untuk investasi jangka pendek.
Reksadana Saham
Investasi Reksadana saham menempatkan dananya minimal 80% ke berbagai efek saham dan sisanya, 20% dialokasikan ke pasar uang.
Resiko :
- Likuiditas reksadana saham tidak sebagus tabungan, investasi bisa untung tinggi dan sebaliknya bisa merugi besar.
- Ada biaya investasi yang dibebankan pada pengurangan hasil investasi yang diterima investor. Tapi, ketika beli dan jual reksadana saham via platform online, tingkat biaya investasi lebih kecil.
- Reksadana saham tidak bisa dicairkan setiap saat. Butuh waktu pencairan sekitar 3-5 hari kerja sejak transaksi pencairan.
Kelebihan :
- Cocok untuk investasi jangka panjang, diatas 5 tahun sehingga hasil keuntungannya bisa terasa.
- Bisa mulai investasi reksadana pasar modal dengan modal Rp10.000,- dan bisa dibeli secara online di Tokopedia dan Bulalapak
- Cocok untuk investor penyuka tantangan dan sudah berpengalaman dalam investasi.
- Return / imbal hasil reksadana saham sangat tinggi dibandingkan reksadana lainnya, tetapi risiko juga tergolong tinggi.
Reksadana Campuran
Reksadana campuran sendiri terbagi menjadi tiga bagian, yakni Reksadana campuran defensif, Reksadana campuran berimbang dan Reksadana campuran dinamis.
Reksadana campuran dinamis
- Risiko tinggi guna mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin. Cocok untuk investor yang sudah berpengalaman dan penyuka tantangan serta ingin mendapatkan return investasi yang besar.
- Profil risiko tinggi dengan penempatan dana lebih dinamis porsinya pada instrumen obligasi, pasar uang , maupun saham. Artinya, penempatan dana tergantung pada outlook (pandangan) Manajer Investasi atas berbagai faktor.
Reksadana campuran defensif
- Cocok dipilih oleh investor pemula dan investor bertipe konservatif/moderat yang mencari tingkat risiko rendah dengan potensi return lebih tinggi dibandingkan reksadana pasar uang.
- Profil risiko lebih rendah dengan komposisi penempatan sebesar 70-80% pada obligasi dan instrumen pasar uang.
Reksadana campuran berimbang
- Cocok dipilih oleh investor yang sudah berpengalaman dalam investasi, dan memahami investasi dengan baik.
- Profil risiko lebih tinggi, namun potensi pengembalian / untung imbal hasil juga lebih tinggi. Komposisi penempatan dana berimbang dengan porsi 50% pada pasar saham, dan obligasi/pasar uang.
3. Menentukan Jangka Waktu Investasi
Tentu saja menentukan jangk awaktu investasi itu sangat penting, karena menentukan jangka waktu investasi sama dengan menentukan tujuan investasi.
4. Memastikan Produk Reksadana memiliki Izin OJK
Pastikan reksadana yang kalian ikuti memliki izin dari OJK karena kalau tidak sama saja dengan melakukan investasi secara bodong atau abal-abal. Jadi tolong di pastikan dulu ya.
6. Belajar Pahami Prospektus Reksadana
Bagaimana sobat bisa mengetahui poin perizinan suatu produk reksadana? Jawabnya, Anda harus belajar membaca dan memahami isi prospektus.
Prospektus dapat dikatakan sebagai buku panduan manual untuk berinvestasi di reksadana. berbagai macam informasi yang sobat butuhkan tentang reksadana ada di sini, mulai dari perizinan, manajer investasi, kebijakan investasi, biaya-biaya investasi, hingga tata cara pembelian dan penjualan reksadana.
Penutup
Demikian informasi yang bisa admin berikan kepada sobat semua, semoga dengan adanya artikel singkat ini bisa membantu dan bermanfaat ya.
Jangan lupa untuk membagikan artikel singkat ini kepada orang trdekat sobat agar mereka tidak ketinggalan informasi ini.
Terima Kasih telah berkunjung.